JBPRO DUA
789, DRIVER ANDALAN J-BLAR MEMATAHKAN TEORI HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
Perhelatan JELAJAH BUMI PROKLAMATOR |
Rimbunnya belantara Hutan Kaulon, Kabupaten Blitar menyambut kami dengan kabutnya, hembusan semilir angin merasuk membekukan tulang-belulang dan mengikat persendian kami untuk enggan bergerak.
Sensualitas kebun Jati berpadu dengan kemurnian hutan tropisnya, Harmonis bersama keramahan para warganya.
Seperti apa?
Sensualitas kebun Jati berpadu dengan kemurnian hutan tropisnya, Harmonis bersama keramahan para warganya.
Seperti apa?
Pagi itu Kami mulai merangsak memasuki pelataran Pendopo Kabupaten Kota Blitar, untuk bersiap mengikuti sebuah ajang bergengsi nasional dengan tema JELAJAH BUMI PROKLAMATOR 2 (JBPRO2).
Jalur offroad JBPRO2 yang diadakan pemkab Kabupaten Blitar telah diakui dan diamini oleh para offroader nasional sebagai jalur neraka Jahanam, jalur offroad yang sarat akan rintangan-rintangan extrem yang menghadang. Kita akan disuguhi, tanjakan curam, belokan yang menukik tajam, sungai-sungai yang dilumuri pasir dan dihiasi bebatuan yang terjal.
sungguh, bukan hanya ketahanan kendaraan, tenaga besar yang ditopang dengan kaki-kaki yang handal ataupun skil yang mumpuni, tetapi lebih dari itu, kita harus berani mematahkan teori-teori yang sudah ada dalam dunia offroader.
Matahari mulai merangkak naik, tapi tetap tidak menyurutkan team kami sedikitpun, meskipun kami dikenal sebagai team yg masih bau kecur, team kemarin sore, team yg masih amatiran.
Nama team kami adalah J-BLAR ( Jeep Blitar Raya), meskipun team kami masih amatiran, tetapi kami sadar akan sebuah kemajemukan, sehingga harus dipersatukan dengan sebuah ideologi yang kuat dengan semboyan kebersamaan dan kekeluargaan sebagai dasar pijak kami.
yang artinya bahwa meskipun berbeda suku, ras, golongan dan agama namun merupakan satu kesatuan dalam sebuah bingkai kebersamaan dan persaudaraan.
Nama team kami adalah J-BLAR ( Jeep Blitar Raya), meskipun team kami masih amatiran, tetapi kami sadar akan sebuah kemajemukan, sehingga harus dipersatukan dengan sebuah ideologi yang kuat dengan semboyan kebersamaan dan kekeluargaan sebagai dasar pijak kami.
yang artinya bahwa meskipun berbeda suku, ras, golongan dan agama namun merupakan satu kesatuan dalam sebuah bingkai kebersamaan dan persaudaraan.
Raungan mesin mulai terdengar, bau tengik karet hitam yang bergesekan dengan tanah mulai membuat hidung kami pengar, decitan suara seling Winch juga semakin memekakkan telinga dan dentuman besi yang bertumbukan dengan bebatuan mulai memacu degub jantung kami, itu artinya permainan telah dimulai.
Tetapi dalam perhelatan itu, mata saya tertuju pada sebuah mobil SUV warna putih.
PAJERO SPORT DAKAR 4x2, sebuah kendaraan matic berpenggerak dua roda (RWD) yang ditunggangi Driver kawakan, yang terkenal dengan julukan 789.
Seorang pengusaha tambang pasir sukses yang memiliki ratusan bahkan mungkin ribuan BIS dengan gaya sederhana dan tanpa banyak bicara mencoba menerima tantangan untuk melintasi dan menaklukkan Jalur Neraka Jahanam tersebut hanya dengan menggunakan kendaran PAJERO SPORT DAKAR 4x2, dengan transmisi matic. wowwwwww... sungguh membuat geli banyak orang, bagaimana mungkin kendaraan 4x2 bisa menaklukkan Jalur Neraka Jahanam. tetapi dengan santai lelaki itu menepis canda gurau bahkan ejekan offroader lainnya yang sudah menjadi pradigma bahwa jalur NERAKA JAHANAM hanya bisa dilalui oleh kendaraan 4x4.
Di awal start, kendaraan itu mulai bersusah payah melintasi jalur buatan yang disiapkan oleh panitia.
Gayung mulai bersambut, Driver 789 dengan berbekal tehnik dan skil yang mumpuni mulai mematahkan teori yang ada.
789 mencoba mengaplikasikan hukum kekekalan momentum, dimana jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem, maka momentum total sesaat sebelum sama dengan momentum total sesudah tumbukan” gak mudeng kan? coba tanya langsung penjelasannya pada Driver 789. ketika menggunakan persamaan ini, kita harus meperhatikan arah kecepatan benda. walhasil, 789 mampu dengan mudah melewati setiap rintangan pos 1 dan pos 2 dengan mempertahankan kecepatan dan memanfaatkan momentum gerak mobil saat melewati lumpur dan tidak menempatkan transmisi pada gigi rendah karena torsi berlebih yang keluar malah berpotensi membuat ban berputar terlalu cepat dan kehilangan traksi.
Rintangan kembali menghadang 789 dan team J-Blar lainnya setelah melewati pos 2, Peserta disuguhi medan tanjakan yang seperti tak berujung...Lagi-lagi 789 mematahkan teori yg beredar di kalangan offroader, karena sejatinya mobil penggerak belakang (RWD) dianggap lebih tangguh saat menaklukkan tanjakan curam, karena ketika menanjak, bobot mobil akan berpindah ke belakang dan ini secara otomatis memberi poros roda belakang traksi yang lebih besar, Sedangkan mobil FWD/4x4, saat menanjak, bobot
yang berpindah ke bagian belakang mobil membuat roda depan malah kekurangan traksi.
Malam semakin larut, team J-Blar dan 789 tiba digaris finis pukul 24.30Wib disambut hembusan hawa dingin yang menusuk tulang.
Sungguh tak terbantahkan, sepertinya julukan The Best Driver JBPRO2 patut disematkan di pundak Driver 789.
Malam merangkak berganti hari. Kabut mulai berkumpul. Jujur, masih
terbayang kepiawaian dan kehandalan Driver 789 di pelupuk mataku.
Meredian, 2017